Digital Access Program: Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Ibu Melalui Akses ke Digital Healthcare

pelayanan kesehatan ibu
Bagikan cerita ini

Pandemi membuat ibu hamil lebih berhati-hati dalam mendatangi fasilitas kesehatan. Padahal, ibu hamil tetap perlu melakukan pemeriksaan rutin. Digital Access Programs yang dilaksanakan British Embassy bersama Sehati, membantu ibu hamil tetap dapat mengakses fasilitas kesehatan dengan telemedisin

Pandemi Covid-19 berdampak nyata terhadap sistem kesehatan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kebutuhan akan perawatan bagi pengidap Covid-19 yang meningkat pesat, pembatasan sosial, hingga terhambatnya pasokan kebutuhan kesehatan, mengganggu akses pelayanan kesehatan bagi semua orang, termasuk ibu hamil. 

Berangkat dari keinginan yang sama, yaitu meningkatkan inklusi digital di Indonesia, UK Embassy pun menggandeng Sehati dalam upaya memperluas ekosistem digitalisasi kesehatan di Indonesia, terutama di masa pandemi ini

Upaya bernama Digital Access Programme; Access to Quality Maternal Health Through Digital Technology ini pun dilakukan dengan penghibahan alat TeleCTG dan penerapan solusi Sehati TeleCTG di 10 Puskesmas di DKI Jakarta, terutama di wilayah rawan Covid-19. 

Ke-10 puskesmas yang menerima manfaat program ini adalah Puskesmas di Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Pesanggrahan, Cempaka Putih, Johar Baru, Tanah Abang, Kebon Jeruk, Grogol Petamburan, Tambora, dan Palmerah. Puskesmas terpilih tersebut juga mendapat akses ke dashboard Sehati TeleCTG yang memungkinkan pemantauan kesehatan ibu hamil dan kinerja bidan di wilayah pemantauan termonitor dengan mudah. 

Penggunaan TeleCTG dalam memantau kesejahteraan janin dapat dilakukan oleh bidan-bidan di Puskesmas dengan pembacaan dilakukan oleh dokter di Pusat Konsultasi. Untuk program ini, Sehati TeleCTG bekerja sama dengan dokter di RS PELNI.

Memahami perlunya akses pelayanan kesehatan yang aman, program ini juga disertai penerapan protokol pemeriksaan guna mencegah penularan Covid-19 kepada ibu hamil. Selain itu, bidan Puskesmas juga akan memperoleh manfaat dari program pemberdayaan melalui pelatihan secara online yang membantu bidan dalam melakukan deteksi dini risiko tinggi kehamilan dan risiko Covid-19 pada ibu hamil.

Penerapan program dimulai pada pertengahan Agustus 2020 dan akan berakhir pada Desember 2021. Dari program ini diharapkan Pemprov DKI, UK Embassy dan Sehati dapat bersama-sama memperkuat layanan kesehatan berbasis digital melalui upaya preventif, sekaligus meningkatkan literasi digital ke-64 bidan yang terlibat. 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *